Lajnah Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Jepara

Gambar; Gedung NU Jepara, Kampus INISNU, STIENU dan STTDNU Jepara

Sabtu, 20 November 2010

LPTNU: NU Perlu Rumuskan Kembali Format Pendidikan

Nahdlatul ulama (NU) perlu merumuskan kembali format pendidikan dalam membentuk karakter bangsa. Melalui format baru diharapkan melahirkan pendidikan NU yang tetap menjaga moralitas, mengembangkan intelektual, dan interpreneur.

Ketua Lajnah Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) H Noor Ahmad menyatakan, PBNU bersemangat membangun karakter melalui gerakan keilmuan. Diharapkan NU akan kembali bangkit dan tidak terombang-ambing dengan perkembangan globalisasi.

"Nahdlatul Ulama tidak akan terjebak pada sifat-sifat mandek dan mengedepankan moralitas sebagaimana ajaran kyai, bebas bicara tetapi memiliki karakter sendiri," katanya dalam acara seminar harlah NU ke 87 yang diselenggarakan PCNU Kudus di SMP Al Ma'ruf Sabtu (24/7) lalu.

Di depan ratusan aktifis dan pengurus NU itu, Noor Ahmad yang juga mantan rektor Universitas Wahid Hasyim Semarang ini berharap dalam menjalankan pendidikan menerapkan  aspek epistimologi. "Kita harus mencotoh ulama dulu saat  memutuskan hukum dengan peneltian," katanya.

Mengenai pendidikan nasional secara umum, Noor Ahmad menilai problemnya pada persoalan  belum memiliki grand design yang tepat, dan masih berorientasi pada sekular. 

"Problem lain, pendidikan di Indonesia masih mengejar kebutuhan belum melalui perencanaan yang matang. Berbagai persoalan inilah akan kita sampaikan kepada menteri pendidikan dan menteri pendidikan," katanya.

Hadir dalam acara seminar ini Wakil Ketua PBNU KH As'ad Said Ali, Ketua PBNU H Marsudi Syuhud dan sejumlah kiai, aktifis jajaran syuriyah dan tanfidziah PCNU Kudus dan badan otonomnya. (adb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar