Lajnah Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Jepara

Gambar; Gedung NU Jepara, Kampus INISNU, STIENU dan STTDNU Jepara

Sabtu, 20 November 2010

30 PTNU dari Indonesia Berguru ke Unisma

Sebanyak perwakilan 30 perguruan tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) dari wilayah timur Indonesia, Jum'at (1/10), kemarin berguru ke Universitas Islam Malang
(Unisma). Mereka ingin belajar pada salah satu perguruan tunggu NU terbesar ini untuk meraih status akreditasi.

Menurut wakil ketua Lajnah Perguruan Tunggi NU (LPTNU – dulu APTINU) H Masykuri Bakri; Unisma diharapkan bisa mendongkrak eksistensi PTNU di
Indonesia, terutama di kawasan Indonesia timur yang masih membutuhkan pendampingan.

“Pendampingan perlu diberikan kepada PTNU, sehingga pengalaman-pengalaman yang dimiliki Unisma bisa ditularkan kepada yang lain”, ungkapnya.

Unisma saat ini menargetkan tiga prempat program studi S1 nya bisa mencapai status “Akreditasi A”. Beberapa Program Studi yang yang berpeluang
mendapatkan status Akreditasi A, antara lain Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan bahasa Indonesia, Pendidikan
Matematika, Ekonomi, Agroteknologi, Agribisnis dan Hukum. Unisma sudah memiliki Unit Penjaminan Mutu (PJM) yang beranggotakan tenaga ahli untuk
proses akreditasi.

Sementara dari sekitar 300 PTNU di Indonesia yang sudah terakreditasi baru 60%, itupun banyak yang masih mendapatkan status akreditasi C. Padahal status akreditasi ini harus dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi. Karena output PT harus terakreditasi, jika tidak maka PT bisa dipidanakan sesuai dengan UU
No.20 Tahun 2003.

Pelatihan menuju akreditasi di Unisma dilakukan mulai dari pengisian borang, evsaluasi diri program studi, pengisian program studi dan fakultas.

“Sekarang ini proses akreditasi lebih sulit dan rumit, penilaiannyapun lebih komplit, kata” Masykuri Bakri . Melalui pelatihan ini diharapkan peserta
bisa memahami sistem pengisian boring yang baik dan benar berdasarkan realitas di masing-masing perguruan tinggi. (nam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar